
Durban, 15 Juli 2025 โ Menjelang pertemuan para menteri keuangan G20 di Durban, Afrika Selatan, situasi global menunjukkan eskalasi tekanan ekonomi dan geopolitik. Berikut uraian lengkap peristiwanya:
๐บ๐ธ 1. Absennya Pejabat AS & Tarif Baru Trump
AS kembali mengejutkan dunia dengan ketidakhadiran Menteri Keuangan Scott Bessent dari delegasi G20, memicu kekhawatiran akan efektivitas forum tersebut Reuters+1Reuters+1.
Sementara itu, Presiden Trump menerapkan rangkaian tarif tinggiโ35% pada barang impor utama dan ancaman tarif terhadap BRICSโdengan argumen memperkuat penerimaan fiskal. Kebijakan ini menambah beban ekonomi pada mitra dagang, termasuk Afrika, yang tengah bergulat dengan beban utang eksternal mencapai US$800 miliar Reuters.
๐ธ 2. Krisis Utang Afrika & Penurunan Pembiayaan
Afrika sub-Sahara makin terjepit menahan pembiayaan dari China dan pemotongan bantuan Uni Eropa dan AS. Presiden Afrika Selatan, sebagai tuan rumah G20, bertekad memprioritaskan isu solidaritas, kesetaraan, dan keberlanjutanโnamun realitas menunjukkan ketegangan utang jadi tantangan utama Reuters.
๐ 3. Hambatan Terhadap Komitmen Iklim
Pembicaraan mengenai pembiayaan iklim terancam terganjal oleh sikap AS, yang bersikap mundur dari komitmen pendanaan global. Hal ini menghambat upaya G20 untuk mengurangi ketidakpercayaan antara negara Utara dan Selatan .
๐ 4. Komuniquรฉ Durban & Agenda Kedepan
Pekan ini, tuan rumah akan mencoba mengeluarkan komuniquรฉ akhir pertemuan G20, meski ketidakhadiran delegasi senior AS menciptakan ketidakpastian. Fokus utama meliputi utang, tarif, dan perubahan iklimโdengan satu-tujuan utama: menjaga relevansi G20 di tengah naiknya proteksionisme .
๐ Dampak & Analisis
- Ekonomi Global Tertekan: Tarif tinggi dari AS berpotensi memicu inflasi tinggi di negara-negara berkembang dan mengganggu pertumbuhan ekonomi global.
- Instabilitas Afrika Menyulam Ketegangan: Beban utang yang tinggi menghadapkan negara-negara Afrika pada krisis finansial dan membatasi ruang gerak fiskal.
- Green Finance Terhambat: Tanpa dukungan kuat AS, pendanaan iklim tetap stagnan, menghalangi upaya global mitigasi perubahan iklim.
- Legitimasi G20 Dipertaruhkan: Jika pertemuan gagal mencapai kesepakatan, efektivitas forum ini dipertanyakan, mengingat ketidakhadiran delegasi kunci.
๐งญ Kesimpulan
Pertemuan G20 di Durban menjadi ujian besar bagi komunitas internasionalโapakah dapat meredam tren unilateral proteksionisme dan utang global, serta menyelaraskan komitmen iklim? Keberhasilan forum ini penting untuk menunjukkan kembali peran G20 dalam menjaga stabilitas global.