
Juli 2025 – Sebuah fenomena viral terjadi setelah video Rayyan Arkan Dikha—bocah 11 tahun asal Kuantan Singingi, Riau—menjadi sorotan dunia karena gerak tarian di haluan Pacu Jalur, lomba perahu tradisional Indonesia. Video tersebut viral besar di TikTok dan Instagram, memicu tren menirukan gaya “Aura Farming” yang artinya membangun aura atau energi positif melalui ekspresi keren Global Agriculture+9Arab News+9Instagram+9.
🎥 Momen Viral
- Rayyan tampil di haluan perahu (sebagai Togak Luan) dengan ekspresi tenang, pakai kacamata hitam dan kostum Teluk Belanga hitam. Gerakannya berulang, ritmis, penuh percaya diri—“aura farming” sekali DWI Tours+1Indiatimes+1.
- Video asli diunggah pengguna TikTok Lensa Rams sekitar Januari, tapi viral mendunia pada Juli ini setelah di-boost oleh selebritas dan atlet internasional The Economic Times+1Arab News+1.
🌍 Reaksi Global
- Seleb dan atlet dunia ikut mencobanya: PSG, F1 driver Alex Albon, bahkan NFL star Travis Kelce turut menirukan tarian Rayyan The Economic Times+15DWI Tours+15Indiatimes+15.
- Media mancanegara seperti Arab News, IndiaTimes, dan The Economic Times menyebut Rayyan sebagai “ultimate aura farmer” dan pahlawan budaya tradisional digital Mid-Day+6Arab News+6Indiatimes+6.
🎖️ Pengakuan Resmi
- Pemerintah Provinsi Riau menetapkan Rayyan sebagai Tourism Ambassador, sekaligus memberikan beasiswa sebagai wujud penghargaan atas perannya mengangkat budaya lokal ke panggung global DWI Tours+3Arab News+3Indiatimes+3.
- Tradisi Pacu Jalur, dengan peran Togak Luan, kini semakin dikenal sebagai bagian dari warisan budaya hidup yang menarik perhatian internasional okezone.com+8DWI Tours+8Indiatimes+8.
📈 Dampak dan Prospek
- Akibat viralnya fenomena ini, Pacu Jalur diperkirakan akan menjadi magnet wisata global saat diadakan Agustus mendatang, bertepatan dengan perayaan Kemerdekaan RI .
- Komunitas lokal kini siap mengembangkan event Pacu Jalur agar lebih ramah bagi pengunjung asing, memperluas media digital, dan memperkaya narasi budaya Indonesia secara global .
Ringkasan: Sebuah video sederhana bocah lokal mampu menyebar global dengan viral yang mendunia—menggabungkan budaya tradisional, kekuatan media sosial, dan kreativitas anak muda. Rayyan Arkan Dikha bukan hanya viral, tapi menjadi ikon yang memadukan aura tiktokan dan nilai-nilai budaya Indonesia semesta.